Kamis, 02 Februari 2017

PERANAN ULAMA


الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ – وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا – مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ – وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ – أما بعد. فَيَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita selalu bertaqwa kepada Allah SWT kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun kondisi kita, yakni dengan menjalankan segenap perintah Allah SWT, dan menjauhi segenap larangan-Nya. Dengan taqwa kepada Alloh, maka Allah akan memberikan jalan keluar terbaik kepada kita dari segenap permasalahan  dan kesulitan2 yang kita hadapi. Allah berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, Dia akan menjadikan jalan keluar baginya (QS. At Thalaq : 2)
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
Ulama adalah sosok mulia karena merupakan pewaris para nabi. Rasulullah saw. bersabda:
وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ اْلأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka mewariskan ilmu. Siapa saja yang mengambil ilmu nabi berarti telah mengambil bagian yang banyak lagi sempurna (HR Abu Dawud).
Sebagai pewaris nabi, kemuliaan para ulama adalah karena mereka menempuh jalan sebagaimana Rasulullah saw.; ulama tak kenal lelah membacakan ayat-ayat-Nya dan menyebarluaskannya di tengah-tengah manusia. Mereka pantang menyerah meskipun harus menghadapi beragam risiko.
Ulama juga mengikuti jejak Rasulullah saw. dalam membersihkan masyarakat dari berbagai kekufuran dan kemaksiatan. Dengan ilmu yang dimiliki, mereka dapat menjelaskan kesesatan dan kerusakan berbagai pemikiran kufur seperti komunisme, sekularisme-kapitalisme, pluralisme, dan lain-lain. Dengan penjelasan itu, masyarakat bisa terselamatkan dari ragam pemikiran kufur itu. Dalam menghadapi kemungkaran dan kemaksiatan, ulama selalu memilih berada di garda terdepan. Mereka tidak rela jika ada hukum Islam diabaikan, apalagi dilecehkan. Mereka akan memimpin umat berjuang menegakkan syariah. Sebab, hanya dengan diterapkan syariah, masyarakat benar-benar bisa diproteksi dari ide sesat, kemungkaran dan perangai tercela.
Ulama pewaris para nabi itu juga rajin mengajarkan hukum2 agama tentang halal haram. Dalam perkara hukum, mereka bersikap tegas. Apa pun status hukum yang berasal al-Quran dan as-Sunnah akan disampaikan. Mereka tidak akan menjual ayat-ayat Allah SWT demi memperoleh harta dunia.
Patut ditegaskan, dalam melakukan semua aktivitas itu ulama pewaris nabi didorong oleh keikhlasan, semata-mata hanya karena mencari ridha Allah SWT. Sebab, mereka adalah hamba-hamba yang takut kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama (QS Fathir [35]: 28).
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
Kemuliaan ulama tentu tidak terlepas dari peran politik yang mereka lakukan. Tentu bukan politik praktis dengan mendukung atau tidak mendukung calon tertentu dalam kegiatan politik praktis partai politik, namun politik sebagai ri’âyah su’ûn al-ummah (melayani urusan masyarakat). Politik adalah aktivitas tertinggi dan mulia dalam kehidupan manusia. Karena itu peran ulama sepanjang masa kehidupan kaum Muslim, khususnya dalam kehidupan politik, sangatlah penting.
Peran politik ulama dilakukan dengan cara:
Pertama, membina umat dengan pemahaman Islam yang sahih. Dengan itu muncul umat yang memiliki kepribadian Islam dan menjadi para pembela Islam dari berbagai kemaksiatan dan kemungkaran di tengah masyarakat.
Kedua, membangun kesadaran politik umat (wa’yu siyasi), yaitu membangun kesadaran umat tentang bagaimana mereka memelihara urusan mereka dengan syariah Islam. Umat harus peduli terhadap urusan kemasyarakatan bahkan kenegaraan. Mereka harus memahami berbagai konspirasi musuh-musuh Islam yang senantiasa mencari jalan untuk menghalangi Islam tegak di muka bumi ini.
Ketiga, ulama harus berani mengoreksi penguasa. Imam al-Ghazali menyatakan, “Dulu tradisi para ulama mengoreksi dan menjaga penguasa untuk menerapkan hukum Allah SWT. Kerusakan masyarakat itu akibat kerusakan penguasa. Kerusakan penguasa akibat kerusakan ulama. Adapun kerusakan ulama akibat digenggam cinta harta dan jabatan. Siapapun yang digenggam cinta dunia niscaya tidak akan mampu menguasai kerikilnya, apalagi untuk mengingatkan para penguasa dan para pembesar.” (Al-Ghzali, Ihyâ’ ‘Ulûm ad-Dîn, 7/92).
Jelaslah, ulama memang seharusnya menjalankan politik Islam, yaitu mengurusi urusan masyarakat dengan Islam. Tugas politik ulama adalah mencerdaskan rakyat dengan Islam. Dengan begitu rakyat tidak mudah tertipu dengan bujuk rayu orang-orang zalim. Dengan kiprah politik ulama, rakyat akan terbina dengan baik serta akan memiliki kesadaran politik Islam hingga mereka akan meraih kemuliaan di dunia dan akhirat.
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
قال عليه الصلاة والسلام : قوام الدنيا بأربعة أشياء : علم العلماء , وعدل الأمراء , وسخاء الأغنياء , ودعاء الفقراء
(Rasulullah SAW bersabda,"Kokohnya dunia karena empat perkara: Ilmu 'Ulama', keadilan penguasa/pemimpin, kedermawanan para dermawan dan do'a fakir miskin.")...
Jika kita ingin Negara ini menjadi Negara yang kuat. Makmur, sejahtera maka didalamnya harus ada 4 perkara,
1.   Ilmu ulama. Negara akan jaya kalau ditunjang dengan ilmu ulama, diakui atau tidak kita berhutang pada jasa ulama, bahkan kemerdekaan RI ini adalah hasil perjuangan para ulama
2.   Adilnya penguasa. Kalau Umaroknya tidak adil maka orang , satu sama lain saling caplok mencaplok, jegal menjegal, makan memakan
3.   Dermawannya orang kaya. Kalau orang-orang kaya bakhil. Tidak mau membayarkan zakat. Tidak mau sedekah, niscaya orang-orang faqir yang sduah menderita akan lebih semakin menderita
4.   Doa orang-orang faqir . orang fakir kalau tidak mau berdo’a berarti tidak sabar. bila tidak sabar maka orang-orang kaya itu akan dikroyok , diserang ramai-ramai oleh kaum Faqir, dan akan dijarah kekayaannya maka rusaklah Negara  .
4 pilar ini harus kita jaga, satu pilar saja hilang maka akan terjadi kekacauan.
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
KH.Ma’ruf Amin ketua Majlis ulama Indonesia yang juga sebagai Rois am NU pada waktu memberikan kesaksian di pengadilan. Oleh Ahok dan Pengacaranya dengan gaya sombong didamprat habis2an dan diancam akan di pidanakan seperti yang kita saksikan kemarin di TV . ini adalah bentuk penghinaan terhadap ulama dan juga umat islam . sebelumnya ahok juga pernah menistakan alquran . Habib Riziq bersama jutaan umat tampil membela alquran Namun sekarang beliau malah dikriminalkan difitnah dengan fitnah keji. Semoga Alloh melaknat orang2 yang memfitnh ulama.
Kyai Ma'ruf DITUDUH memberikan keterangan palsu; Kyai Ma'ruf DIANCAM akan dilaporkan pidana atas keterangannya;  Kyai Ma'ruf 'DIBENTAK-BENTAK' Kyai Ma'ruf diancam akan dipermalukan di depan sidang pengadilan
dll. APAKAH KITA AKAN DIAM SAJA MELIHAT INI SEMUA. ? tidak. Kita harus membela ulama,
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
Ahok ini orang kafir kresten hidup di negeri yang mayoritas muslim berani bersikap kurang ajar terhadap ulama KH.Ma’ruf Amin ketua Majlis ulama Indonesia yang juga sebagai Rois am NU. Orang seperti inilah yang membuat kekacauan kalau tidak segera dipenjara. Bagaimana kalau orang kafir macam ahok ini menjadi presiden?
betul ahok melalui media minta maaf . tapi awalnya dia tidak mau minta maaf. Dia minta maaf baru setelah mendapat tekanan dari umat islam dan warga nu . jadi permintaan maafnya ini terpaksa . atau permohonan maaf politis. Maka kita jangan terkecoh
Dunia ini akan hancur kalau tidak ada ulama. Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila kehidupan ini tidak ada ulama, manusia akan seperti binatang, bahkan akan lebih kejam daripada binatang.
لولا العلماء لكان الناس كالبهائم
Seandainya tidak ada ulama maka maka manusia akan menjadi seperti binatang. Atau katakanlah ada ulama tapi ilmunya ulama tidak dipakai maka kehidupan manusia seperti kehidupan binatang
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
Penguasa , polisi, hakim, jaksa, dan pejabat-pejabat Negara lainnya hendaklah mereka menjadi pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat atau rakyat tanpa pandang bulu. Kalau sekarang ini terjadi kegaduhan berarti penguasa dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh ahok berarti ada hal-hal yang dipandang oleh umat islam tidak adil. Kalau memang berlaku adil ahok harusnya ditahan seperti orang2 yang menistakan agama lainnya.
Pimpinan partai dan pimpinan organisasi kemasyarakatan, hendaklah mereka berjuang untuk kesejahteraan dan kemakmuran umatnya. Bukan hanya untuk tim suksesnya, dan untuk anggota partainya saja. Tapi untuk seluruh rakyat.
Kedua, manusia akan hancur kalau tidak ada umara/penguasa. Satu sama lain akan saling membunuh, yang kuat membunuh yang lemah seperti serigala membunuh domba. Ketiga, kaum aghniya, kalau orang-orang kaya tidak berlaku dermawan, maka kaum duafa akan sengsara kalau sdh tidak kuat menanggung kesengsaraannya mereka akan berontak menjarah kekayaannya orang2 kaya , karena hak-hak mereka dan sumber2 penghasilan mereka dikuasai orang kaya. Keempat, kaum duafa, kalau tidak ada doanya kaum duafa maka kaum aghniya (orang kaya) akan bangkrut." Dengan demikian, rumus membangun umat, kuncinya, dengan ilmunya ulama, dengan adilnya umara (penguasa), dermawannya kaum aghniya (orang kaya), dan doanya kaum duafa (orang miskin nan lemah)."
Ma’âsyirol Muslimin Rahimakumullah
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْم:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ* وَنَفَعَنِي وَإِيَّا كُمْ بِااْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ* إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ *وَقُلْ رَبِّ اْغفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِيْنَ*

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com