Skip to content
BALIGH
Dalam pandangan Islam status seorang hamba di hadapan syariah hanya di akui dalam dua fase, yaitu fase kanak-kanak dan fase dewasa (baligh)
Adanya perbedaan di antara dua fase ini disebabkan perbedaan dalam hal terbebani hukum syariah (mukkalaf) dan tidak terbebani hukum syariah (ghayru mukallaf).
Seorang yang telah dewasa (baligh) dan memiliki akal yang sehat secara otomatis terkena segala konsekuensi dan bertanggung jawab penuh atas seluruh amal perbuatannya.
Dia mendapat pahala jika melakukan perbuatan wajib dan sunnah, dan berdosa ketika melakukan perbuatan haram.
Adapun anak kecil atau orang dewasa yg tidak sempurna akalnya maka tidaklah terbebani.
Tanda-tanda baligh
Tanda-tanda seseorang telah Baligh ada 3 macam:
1. Sudah sempurna Umur 15 tahun dengan pasti. Sempurnanya umur 15 tahun ini dimulai dengan menggunakan perhitungan kalender Hijriyah (Qomariyah), bukan perhitungan kalender Miladiyah (Masehi).
2. Keluar sperma (Mani). Hal ini adalah tanda bagi anak laki-laki
3. Keluarnya darah Haidh bagi anak perempuan yang sudah mencapai umur 9 tahun. Batas minimal seorang wanita bisa mengeluarkan darah haidh adalah saat dia berumur 9 tahun
Tanda-tanda baligh biasanya terjadi ketika anak mencapai usia 9-15 tahun untuk anak perempuan dan 12-15 tahun untuk anak laki-laki. dengan ciri2 tertentu seperti : tumbuhnya bulu dada, bulu2 halus pada anak laki2, suara membesar hingga terjadi menstruasi (haid) atau bermimpi (ihtilam).
Secara psikologis tampak pada rasa “ingin dilihat cantik atau jantan”, ketertarikan terhadap lawan jenis, emosi yang meledak-ledak, dll.
Jikalau salah satu dari ketiga tanda Baligh tersebut terdapat dalam diri seorang mukmin—dengan keluarnya haidh sebagai tanda khusus bagi wanita—maka dia sudah menjadi seorang mukmin yang terbebani segala ajaran-ajaran Allah, baik yang berupa perintah atau pun larangan.
Maka dia sudah bisa disebut sebagai seorang Mukallaf, yakni seorang muslim yang dibebani untuk tunduk total terhadap ajaran-ajaran Islam. Dari sini pulalah, dia telah diwajibkan untuk mempelajari segala hal yang menjadi aturan-aturan dalam ajaran Islam.
Ajaran Islam yang paling pokok harus dipelajari oleh seorang Mukallaf dan harus didahulukan terlebih dahulu dari pada mempelajari yang lain ada 3 macam, yakni;
1. Pokok-pokok Akidah (Tauhid).
2. Pokok-pokok Akhlak
3. dan pokok-pokok Ibadah (Fiqh).
Ilmu yang berkenaan dengan ketiga hal di atas inilah yang disebut dengan ilmu dhoruri (atau dalam istilah kitab sering disebut dengan hal yang “Ma’lum Minad-Din Bidh Dhoruri”). Hukum mempelajari ilmu-ilmu yang berkenaan dengan ketiga masalah pokok di atas adalah Wajib ‘Aini, yakni wajib bagi setiap orang yang sudah Mukallaf untuk mempelajarinya, tanpa memperhatikan apa status sosial maupun profesinya.
Oleh karena itu penting bagi rang tua untuk mengamati perkembangan anak2nya dan mempersiapkan segala yg dibutuhkan baik secara fisik, mental, ilmu maupun amal sehingga ketika baligh kepribadian islam anak telah terbentuk.
Mempersiapkan Anak Memasuki Usia Baligh
Mempersiapkan anak2 memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu sebagai hamba AlLoh Swt. Artinya, memasuki usia baligh anak dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa yang akan datang untuk menegakkan kalimat AlLoh di muka Bumi dan menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui tegaknya syariah islam.
Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin (sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :
1. Mengajarkan pokok-pokok keimanan dan Mengokohkan keyakinan (aqidah)
2. Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an
3. Mengajarkan Hal-hal yang wajib dan sunah .
4. Perbekalan tsaqofah Islam
5. Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) terhadap orang tua
6. Membentengi anak dari pengaruh orang-orang kafir
7. Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan terpisah antara laki-laki dan perempuan.
8. Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-tanda baligh (menstruasi dan mimpi)
9. membekali anak dengan keterampilan hidup
10. Anak yg berusia 10th ke atas mulai diajak berfikir untuk membaca persoalan umat
11. Pemanfaatan teknologi
12. Melatih keberanian
0 komentar:
Posting Komentar