Jumat, 11 November 2016

BALIGH DAN TANDA-TANDANYA

BALIGH


Dalam pandangan Islam status seorang hamba di hadapan syariah ‎‎hanya di akui dalam dua fase, yaitu fase kanak-kanak dan fase dewasa (baligh) ‎

Adanya perbedaan di antara dua fase ini disebabkan perbedaan ‎‎dalam hal terbebani hukum syariah (mukkalaf) dan tidak terbebani ‎‎hukum syariah (ghayru mukallaf). ‎

Seorang yang telah dewasa (baligh) dan memiliki akal yang sehat ‎‎secara otomatis terkena segala konsekuensi dan bertanggung ‎‎jawab penuh atas seluruh amal perbuatannya. ‎

Dia mendapat pahala jika melakukan perbuatan wajib dan sunnah, ‎‎dan berdosa ketika melakukan perbuatan haram. ‎

Adapun anak kecil atau orang dewasa yg tidak sempurna akalnya ‎‎maka tidaklah terbebani.‎

Tanda-tanda baligh

Tanda-tanda seseorang telah Baligh ada 3 macam:‎
‎1.‎    Sudah sempurna Umur 15 tahun dengan pasti. Sempurnanya ‎‎umur 15 tahun ini dimulai dengan menggunakan perhitungan ‎‎kalender Hijriyah (Qomariyah), bukan perhitungan kalender ‎‎Miladiyah (Masehi).‎
‎2.‎    Keluar sperma (Mani). Hal ini adalah tanda bagi anak laki-laki ‎
‎3.‎    Keluarnya darah Haidh bagi anak perempuan yang sudah ‎‎mencapai umur 9 tahun. Batas minimal seorang wanita bisa ‎‎mengeluarkan darah haidh adalah saat dia berumur 9 tahun‎

Tanda-tanda baligh biasanya terjadi ketika anak mencapai usia 9-‎‎‎15 tahun untuk anak perempuan dan 12-15 tahun untuk anak laki-‎‎laki. ‎dengan ciri2 tertentu seperti : tumbuhnya bulu dada, bulu2 halus ‎‎pada anak laki2, suara membesar hingga terjadi menstruasi (haid) ‎‎atau bermimpi (ihtilam). ‎


Secara psikologis tampak pada rasa “ingin dilihat cantik atau ‎‎jantan”, ketertarikan terhadap lawan jenis, emosi yang meledak-‎‎ledak, dll. ‎

Jikalau salah satu dari ketiga tanda Baligh tersebut terdapat ‎dalam ‎diri seorang mukmin—dengan keluarnya haidh sebagai ‎tanda ‎khusus bagi wanita—maka dia sudah menjadi seorang ‎mukmin ‎yang terbebani segala ajaran-ajaran Allah, baik yang ‎berupa ‎perintah atau pun larangan. 

  Maka dia sudah bisa disebut ‎sebagai ‎seorang Mukallaf, yakni seorang muslim yang dibebani ‎untuk ‎tunduk total terhadap ajaran-ajaran Islam. Dari sini pulalah, ‎dia ‎telah diwajibkan untuk mempelajari segala hal yang menjadi ‎‎aturan-aturan dalam ajaran Islam. ‎

Ajaran Islam yang paling pokok harus dipelajari oleh seorang ‎‎Mukallaf dan harus didahulukan terlebih dahulu dari pada ‎‎mempelajari yang lain ada 3 macam, yakni;‎

‎1.‎    Pokok-pokok Akidah (Tauhid). ‎
‎2.‎    Pokok-pokok Akhlak ‎
‎3.‎    dan pokok-pokok  Ibadah (Fiqh).‎

Ilmu yang berkenaan dengan ketiga hal di atas inilah yang ‎disebut ‎dengan ilmu dhoruri (atau dalam istilah kitab sering disebut ‎dengan ‎hal yang “Ma’lum Minad-Din Bidh Dhoruri”). Hukum ‎mempelajari ‎ilmu-ilmu yang berkenaan dengan ketiga masalah ‎pokok di atas ‎adalah Wajib ‘Aini, yakni wajib bagi setiap orang ‎yang sudah ‎Mukallaf untuk mempelajarinya, tanpa memperhatikan ‎apa status ‎sosial maupun profesinya. ‎

Oleh karena itu penting bagi rang tua untuk mengamati ‎‎perkembangan anak2nya dan mempersiapkan segala yg ‎‎dibutuhkan baik secara fisik, mental, ilmu maupun amal sehingga ‎‎ketika baligh kepribadian islam anak telah terbentuk.‎

Mempersiapkan Anak Memasuki Usia Baligh
Mempersiapkan anak2 memasuki usia baligh tidak hanya semata-‎‎mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani ‎‎hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu ‎‎sebagai hamba AlLoh Swt. Artinya, memasuki usia baligh anak ‎‎dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa ‎‎yang akan datang untuk menegakkan kalimat AlLoh di muka Bumi ‎‎dan menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui ‎‎tegaknya syariah islam.‎

Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam ‎‎mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin ‎‎‎(sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :‎

‎1.‎    Mengajarkan pokok-pokok keimanan dan Mengokohkan ‎‎keyakinan (aqidah)‎
‎2.‎    Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an
‎3.‎    Mengajarkan Hal-hal yang wajib dan sunah .‎
‎4.‎    Perbekalan tsaqofah Islam ‎
‎5.‎    Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) ‎‎terhadap orang tua
‎6.‎    Membentengi anak dari pengaruh orang-orang kafir ‎
‎7.‎    Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan ‎‎terpisah antara laki-laki dan perempuan.‎
‎8.‎    Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-‎‎tanda baligh (menstruasi dan mimpi) ‎
‎9.‎    membekali anak dengan keterampilan hidup
‎10.‎    Anak yg berusia 10th ke atas mulai diajak berfikir untuk ‎‎membaca persoalan umat
‎11.‎    Pemanfaatan teknologi
‎12.‎    Melatih keberanian

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com