Bab II:
Mengenal Islam
Sebelum kita
membahas ketiga hal yang harus dipelajari oleh setiap muslim di atas, ada
baiknya kita terlebih dahulu mengenal apa itu Islam dan segala hal yang
berhubungan dengan Islam secara Umum.
A. Pengertian Islam secara bahasa
Dari sisi bahasa, Islam
berasal dari kata “Aslama” yang berakar dari kata “Salima”. Kata
Islam merupakan bentuk “Mashdar” (infinitif) dari kata “Aslama
(أسلم)” ini. Dan Jika ditinjau dari segi
bahasa yang dikaitkan dengan asal muasal kata, Islam memiliki beberapa
pengertian, diantaranya adalah:
1. Islam
bermakna perdamaian.
Pengertian Islam yang
menunjukkan makna Damai ini dikarenakan kata Islam itu sendiri terambil dari
akar kata “As-Silmu (السَّلْم)” yang bermakna damai. Dalam
al-Qur’an Allah berfirman:
{ وَإِنْ جَنَحُوا
لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ} [الأنفال: 61]
“Dan jika mereka condong kepada perdamaian,
maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah
Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dan memang benar, Islam adalah agama yang penuh dengan pesan-pesan
perdamaian. Sebagai salah satu bukti bahwa Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah bahwa Islam baru memperbolehkan kaum
muslimin berperang jika mereka diperangi oleh para musuh-musuhnya. Dan ketetapan ini benar-benar direkam dalam
al-Qur’an:
{أُذِنَ
لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ
لَقَدِيرٌ } [الحج: 39]
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi,
karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar
Maha Kuasa menolong mereka itu.”
2. Islam
bermakna berpasrah diri.
Pengertian islam
selanjutnya adalah menyerah dan berpasrah diri. Hal ini sebab kata “Islaam (الإسلام)”
yang berarti penyerahan dan kepasrahan. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
{وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا
مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ} [النساء: 125]
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan”
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang
yang secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah
perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya. Sebagai seorang muslim,
sesungguhnya kita diminta Allah untuk menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita
hanya kepada-Nya. Oleh karena itulah, sebagai seorang muslim, hendaknya kita
menyerahkan diri kita kepada aturan Islam dan juga kepada kehendak Allah
SWT. Karena insya Allah dengan demikian
akan menjadikan hati kita tentram, damai dan tenang (baca; Muthma’inah).
3. Islam
berarti mensucikan diri.
Islam merupakan agama yang suci dan bersih, yang
mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa
yang dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di
akhirat. Pada hakekatnya, ajaran-ajaran Islam yang bermacam-macam itu tak lain
tujuannya adalah untuk mensucikan dan membersihkan jiwa manusia dari
kotoran-kotoran yang ada. Dalam bahasa arab, bersih atau suci diredaksikan oleh
Allah dengan kata “saliim (سَلِيمٍ)”. Allah berfirman dalam al-Qur’an:
{ يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا
مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ} [الشعراء: 88، 89]
“(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak lagi
berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”
4. Islam
berarti kesejahteraan.
Islam merupakan agama yang senantiasa membawa
umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Berkenaan dengan arti
kesejahteraan ini, bisa kita temukan dalam firman Allah dalam Al-Qur’an yang
berbunyi:
{قَالَ سَلَامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ
رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا } [مريم: 47]
"Semoga keselamatan dilimpahkan
kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat
baik kepadaku”
Itulah kurang lebih pengertian islam jikalau
kita pahami secara bahasa dan dari asal muasal kata “Islam” itu diambil.
B. Pengertian
Islam secara istilah.
Adapun dari segi istilah, (ditinjau dari sisi
subyek manusia dan interaksinya terhadap ajaran Islam), maka Islam adalah “ketundukan
seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul,
khususnya baginda Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup yang
terejawantahkan dalam dimensi akidah, akhlak dan syariat sebagai pembimbing umat
manusia untuk meniti jalan penghambaan guna menggapai kebahagiaan di dunia maupun
di akhirat nanti.
Dari definisi islam di atas, bisa kita pahami
bahwa islam adalah agama yang:
a.
Datang dari wahyu ilahi.
b.
Di bawa oleh para nabi dan
rasul.
c.
Sebagai pedoman hidup
manusia.
d.
Di antara ajaran islam paling
urgent adalah akidah, akhlak dan syariat.
e. Tujuan
akhir islam adalah menuntun manusia menggapai kesejahteraan dunia dan akhirat (Sa’adatud
Darain)
Sebagai sebuah agama, islam pun memiliki
beberapa karakteristik yang membedakan dia dari yang lain. di antara
karakteristik utama islam adalah:
a.
Islam sebagai agama yang
universal (Syumul). Dalam arti islam bukanlah agama yang hanya
terkhususkan bagi sekelompok manusia tertentu saja, tetapi bagi setiap manusia
di tempat mana pun dan masa kapan pun.
b.
Islam adalah agama yang
lengkap, sebab mencakup semua aspek dan sisi kehidupan manusia. Mulai dari sisi
ibadah, akhlak, ekonomi, perpolitikan, sosial dlsb.
c.
Islam adalah agama yang
menjunjung tinggi keadilan.
d.
Islam adalah agama yang
seimbang/moderat.
e. Islam
adalah agama yang sangat menjunjung tinggi kemanusiaan.
Al-Islam, yang tidak lain dan tidak bukan adalah
agama yang benar-benar bersumber dari Allah SWT, yang tiada keraguan sedikitpun
mengenai kebenarannya. Islam merupakan agama sempurna yang menyempurnakan
agama-agama terdahulu yang sudah banyak dikotori oleh campur tangan pemeluknya
sendiri. Tiada jalan bagi kita semua melainkan hanya menjadikan Islam sebagai
pegangan hidup dalam segala hal, dalam beribadah, bermuamalah, berpolitik,
berekonomi, berpendidikan, bersosial dan lain sebagainya.
Kebahagiaan dunia dan akhirat merupakan hal
yang insya Allah akan dipetik, oleh mereka-mereka yang memiliki komitmen untuk
melaksanakan Islam secara kaffah, sebagaimana para pendahulu-pendahulu kita.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamab-Nya yang baik. Amiin.
C. Cara seseorang untuk
menjadi seorang muslim
Sebagai agama yang membawa
kemudahan bagi pemeluknya, maka Islam pun memberikan kemudahan tentang
bagaimana tatacara agar seseorang bisa menjadi salah satu pemeluk ajaran Islam
yang indah ini. Ibarat sebuah rumah, Islam adalah rumah yang sangat besar nan megah,
dengan ruangan yang berbilang banyak–nya. Bagi seseorang yang ingin masuk ke
dalam rumah itu, dia harus memiliki kunci pembukanya. Dan kunci itu tiada lain
adalah syahadat, yakni dengan mengucapkan:
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا رسول
الله
“Asyhadu an La Ilah IllaLlah Wa
Asyhadu Anna Mukhammadar RosuluLlah; aku bersaksi bahwa Tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Dan tentunya juga meyakini
makna dan kandungan dari dua kalimat syahadat tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar